Berbicara dan Berjalan, Bagian dalam Tugas Perkembangan Anak

Saat pertama kali menjadi orang tua, saya merasa bahwa banyak sekali hal baru yang mesti saya pelajari mengenai tugas perkembangan anak. Dengan minimnya pengalaman dan juga keterbatasan untuk bertanya karena tidak tinggal berdekatan dengan orang tua. Maka kombinasi antara buku, sharing dengan komunitas via milis, dan juga membaca website yang berkaitan dengan perkembangan anak menjadi salah satu bahan acuan untuk mengecek tumbuh kembang anak, disamping konsultasi dengan dokter anak.

Tumbuh kembang setiap anak merupakan hal yang unik, yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Selain itu ada banyak aspek yang mesti kita lihat untuk bisa mengatakan bahwa si anak sudah melakukan tugas perkembangannya. dari banyak aspek yang dilihat, ada dua hal penting yang ingin saya kupas lebih dalam. Dua hal ini perlu menjadi perhatian untuk orang tua, karena jika dua kondisi ini tidak dapat dilakukan oleh si kecil, maka sebaiknya segera dilakukan cek tumbuh kembang si anak. Mengapa hal ini penting? Tentu saja ini adalah salah satu fase perkembangan yang mesti dilalui oleh anak, dan jika ada hambatan maka akan mempengaruhi penguasaannya dalam tugas perkembangan selanjutnya yang tentu saja lebih kompleks dan rumit.

Tugas Perkembangan Anak : Berbicara

Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, kita selalu berpatokan bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Ada anak yang sudah bisa berbicara dengan lancar saat usianya baru satu tahun, namun ada juga yang menjelang berusia dua tahun masih belum lancar berbicara. Nah, kapan sebetulnya kita harus waspada saat anak kita belum juga bisa berbicara dengan lancar? Dari beberapa panduan buku yang saya baca, orang tua seharusnya mulai merasakan alert saat anak berusia dua tahun dan dia belum bisa atau belum banyak mengucapkan rangkaian dua kata. Maksud rangkaian dua kata disini misalnya rangkaian kata "mau makan", "mau minum", "sudah kenyang", dan lain-lain. Kalau pengucapan si anak belum lancar misalnya hanya "mau mik", "dah enyang", tidak menjadi masalah, karena setidaknya ia sudah mampu merangkai dua kata yang bermakna. Selain itu coba dicek juga berapa jumlah kata yang seharusnya dikuasai si anak. Paling tidak minimal 50 kata yang mesti dikuasai anak dan kata ini konsisten muncul. Silahkan mama papa cek dan catat ya kata-kata yang sudah dikuasai anak. Sekali lagi pengucapan yang belum sempurna tidak menjadi masalah. Jumlah kata yang dikuasai oleh anak ini akan mempengaruhi kemampuannya dalam merangkai kata. Bisa jadi anak mengerti instruksi dan mau melaksanakan apa yang kita minta, namun dia tidak bisa memberikan respon balik berupa kata-kata. Jadi bisa tidaknya anak untuk merangkai kata tidak mempegaruhi kemampuannya dalam memahami instruksi. Saat gejala ini muncul berdekatan dengan ulang tahun kedua si anak, mulailah untuk waspada dan lakukan cek tumbuh kembang untuk mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.

Tugas Perkembangan Anak : Berjalan

Berjalan adalah salah satu milestone perkembangan yang juga perlu untuk diperhatikan. Mulai dari tengkurap, duduk, merambat hingga akhirnya berjalan perlu dilalui secara runtun tahapannya. Berikan kesempatan bagi si kecil untuk bisa berjalan hingga usia sekitar 18 bulan. Saat usianya mendekati 18 bulan dan ternyata dia belum mahir berjalan, orang tua perlu merasa waspada. Berjalan adalah salah satu tugas perkembangan yang cukup rumit, sehingga menjadi salah satu hal yang banyak disoroti. Silahkan untuk dikonsultasikan dengan dokter agar mengetahui penyebabnya. Apakah memang karena faktor fisiologisnya atau karena kurang stimulasi dari lingkungan.

Untuk bisa mengetahui kenapa dan bagaimana cara mengatasinya, papa mama bisa konsultasi dengan dokter anak atau bisa untuk menghubungi klinik atau lembaga tumbuh kembang anak. Ingat ya papa mama, masih ada tugas perkembangan anak lain yang mesti diselesaikan si anak, sehingga jika hal ini perlu cepat dideteksi dan ditangani.